google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 HARIMAU PERANG BAYANGAN (SERI 288) | Silat Naga Jawa

HARIMAU PERANG BAYANGAN (SERI 288)

KLIK pada gambar untuk membesarkan

    MELEWATI 40 hari artinya melompati bulan Phalguna, dan memasuki bulan Caitra yang di sini hanya disebut bulan kesembilan 1, kami kembali melacak jejak Harimau Perang. Udara telah menjadi lebih ramah, tidak lagi seperti ingin membekukan darah di dalam tubuh, meskipun angin dingin yang kencang memang tidak pernah berhenti menggosok dinding-dinding Kotaraja Chang'an.

    Harimau Perang tampaknya seperti lenyap ditelan bumi, tetapi kami tahu itu tidak mungkin terjadi. Selain jaringannya masih sangat kuat dan setia, juga bahwa gadis yang selalu melukis dan serumah dengannya itu tetap ditahan oleh Dewan Peradilan Kerajaan atas perintah langsung Hakim Hou sendiri.

    Jejak Harimau Perang kadang terlacak oleh para pemburu hadiah, tetapi orang-orang yang tertandai sebagai pemburu hadiah itulah yang akan ditemukan bergelimpangan di seantero kota dengan dada tersayat saling menyilang. Dari berbagai tempat tergeletaknya mayat-mayat itu dapat diduga Harimau Perang selalu berpindah-pindah dengan cepat.

    Aku dan Panah Wangi sudah keluar dari rumah aman jaringan mata-mata tentara, karena kami juga tidak ingin semua gerakan kami diketahui jaringan tersebut, selain kami juga tidak pernah bisa tahu jaringan rahasia mana yang belum ditembus oleh jaringan Harimau Perang maupun Yang Mulia Paduka Bayang-Bayang.

    Kedua tokoh ini dimaksudkan untuk diadu oleh Perdana Menteri Zheng Yuqing, tetapi gagasannya tidak pernah sampai kepada Maharaja Dezong, melainkan dua orang kebiri, Dou Wenchang dan Huo Xianming. Meskipun, menurut Bajing Loncat yang menjadi maharaja bayangan dan mendengarkan gagasan itu, tidaklah disampaikannya semua gagasan Zheng Yuqing. Bajing Loncat yang tiada lebih dan tiada kurang hanyalah dipaksa menjadi maharaja bayangan selalu merasa harus membalas dengan cara mempermainkan segala rahasia yang didapatnya itu.

    Kami membahas serangan terakhir ke Chang'an, pembakaran dan penganiayaan yang dilakukan orang-orang golongan hitam, yang bertentangan dengan gambaran tentang keliaran dan kehitamannya, tampak rampak dalam keserempakan pengacauan dan Chang'an niscaya akan berubah menjadi lautan api jika para bhiksu Shaolin tidak turun tangan.

"Harimau Perang telah menemukan kunci-kunci bagaimana mempertahankan Chang'an dalam menghadapi pengepungan balatentara Yang Mulia Paduka Bayang-Bayang," ujar Panah Wangi. "Pasukan pertahanan kota bisa mengatasi keadaan dengan memanfaatkan hasil kerja jaringan mata-mata Harimau Perang.

"Namun penyusupan besar-besarannya di luar perhitungan Harimau Perang, karena merupakan kebijakan mendadak Yang Mulia Paduka Bayang-Bayang tanpa perundingan, meskipun Harimau Perang sudah dapat membaca arahnya, yakni sebuah perang kota, dan ia bukan tidak melakukan persiapan untuk menangkalnya."

"Ternyata kitalah yang mengganggunya."

"Tepatnya Hakim Hou, karena jika Harimau Perang tetap menjabat sebagai kepala mata-mata Negeri Atap Langit, ia masih dapat mempersiapkan jalur resmi dengan memanfaatkan segenap keberdayaan yang ada pada pemerintahan Wangsa Tang. Namun rupanya meski lepas dari jabatannya, Harimau Perang tetap bekerja, menghubungi para pendekar golongan putih maupun golongan merdeka agar mereka datang untuk membasmi golongan hitam yang sudah berada di dalam kota, dan suatu hari akan keluar serentak untuk melakukan pengacauan besar-besaran yang terencana, meskipun ia belum tahu kapan harinya.

"Itulah yang membuat kota sempat terbakar sehingga hanya para bhiksu Shaolin yang kuil-kuil dan perguruannya terdapat di dalam kota bisa dikerahkan membasmi pesta pora golongan hitam.

"Ia bukan hanya dilepaskan dari jabatannya, ia seorang buronan. Bukan hanya para petugas Dewan Peradilan Kerajaan, tetapi para pemburu hadiah berkeliaran di mana-mana mencarinya. Barangkali salah apa yang kita pikirkan tentang dirinya."

"Masalahnya, dirinya yang mana?"

    Lantas kusampaikan kepada Panah Wangi betapa dalam berbagai papasan dengan Harimau Perang kutemukan berbagai sosok yang tidak terlalu dapat dipastikan apakah merupakan pribadi yang sama. Kuceritakan pula bahwa dalam suatu bentrok di Danau Taiye di Istana Daming, bahkan Yan Zi telah membunuhnya, tetapi meskipun segalanya mirip, sampai kepada senjatanya yang langka. Namun itu bukan Harimau Perang.

Panah Wangi bertanya, "Mungkinkah Harimau Perang itu memang mempunyai banyak bayangan?"

"Harimau Perang bayangan? Berapa banyak? Bukankah ia lebih sering menghilang?"

"Ia tampaknya berkepentingan muncul di berbagai tempat yang berjauhan pada saat bersamaan," ujar Panah Wangi. "Korban-korban yang ditemukan setelah diperiksa ternyata tewas dalam waktu bersamaan. Ini bukanlah Harimau Perang yang berkelebat dari sudut satu ke sudut lain mencari korban, melainkan para pemburu hadiah yang menemukan dan menyerang Harimau Perang dalam waktu bersamaan di berbagai tempat berbeda."

Kuhabiskan teh panas dalam chazong 2 di kedai itu. Ada berapa banyak Harimau Perang?

Dalam Kitab Zhuangzi tertulis:

    pada mulanya
    adalah ketiadaan,
    dan ketiadaan
    tiada bernama 3


(bersambung)
_______________________________________________________________________________
  1  Perbandingan dengan kalender Masehi: antara 12 Maret sampai 11 April, dengan suhu antara
      15-20 derajat Celcius.
  2 Tempat minum teh tanpa pegangan.
  3 Melalui Fung Yu-lan, The Spirit of Chinese Philosophy, diterjemahkan ke Bahasa Inggris oleh E. .
    R. Hughes (1947), h. 60.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "HARIMAU PERANG BAYANGAN (SERI 288)"

Post a Comment

pembaca yang bijak, selalu menggunakan bahasa yang baik dan santun. Terima kasih.

Translate

Cari